Jurnaleki - Dalam 4 bulan terakhir, kegiatanku tak bisa dipisahkan dari yang namanya laptop dan paket data (kuota data internet). Awalnya hanya coba-coba untuk menuntaskan kepenasaranku membuat media online bersama teman kuliah, tetapi akhirnya aku seolah terpancing untuk betul-betul mendalami dunia online.
Berbicara tentang dunia online tentunya akan sangat luas, maka kuperdetail menjadi seputar blogging.
Kepenasarananku membuat media online tertuntaskan dengan terciptanya Kata Kita. Itu adalah media yang berisi dan membahas seputar pengembangan diri remaja dan pemuda. Semula personilnya terdiri dari 5 orang, tetapi karena kesibukan masing-masing akhirnya tersisalah 3 orang yakni aku sendiri (Eki Baehaki), Ferrial Anggriawan Samudera, dan Febi Vitria Handayani.
Dalam proses membuat kata-kita.com itu aku menemui berbagai hal yang kukira janggal dan perlu dikaji. Aku menemukan banyak blog yang isi artikelnya berupa bagaimana membuat blog itu sendiri, bagaimana memperindah atau menghias blog dan yang paling banyak kutemui adalah bagaimana sebuah blog dapat dikatakan SEO friendly dan responsive.
Yang membuat janggal, dari sekian banyak artikel tentang bagaimana cara membuat blog, memperindah tampilan blog dan lain sebagainya adalah kesamaan isi dari segi susunan kata. Itu artinya, banyak sekali blogger yang kerjaannya hanya menjiplak konten milik blogger lainnya.
Lalu untuk apa mereka ngblog?
Seiring dengan lamanya waktu dalam menelusuri dunia per-blog-an, pengetahuanku pun kian bertambah. Ternyata, istilah komersialisasilah yang menjadi kuncinya. Para blogger tersebut berkerja sedemikian rupa untuk bagaimana membuat blognya muncul di halaman pertama mesin pencarian. Jadi, meskipun sama kontennya, sama susunan katanya, tidak berarti blog mereka akan berdampingan dalam urutan di mesin pencarian.
Teknik SEO yang dimiliki oleh masing-masing bloggerlah yang menentukan.
Akhirnya, uanglah yang menjadi muara tujuan para blogger macam itu. Tidak peduli artikel yang mereka posting itu hasil copy paste atau tidak beresensi, yang penting ketika kata kuncinya diketik di mesin pencari maka blog merekalah yang muncul.
Menurutku secara pribadi, ini merupakan suatu ketidakwarasan, teruatama dalam menyoal informasi.
Bayangkan, ketika kita mencari informasi tertentu, dan yang muncul di halaman pertama mesin pencari adalah artikel yang tidak sesuai dengan informasi yang kita cari tentu ini merupakan sebuah kekonyolan. Bisa jadi artikel yang memuat informasi lengkap tentang yang kita cari terdapat di halaman 1000 mesin pencari. Sedangkan di halaman-halaman awal kita disuguhkan oleh artikel-artikel hasil buatan SEO master yang belum tentu menguasai penuh tentang informasi yang kita cari. RENUNGKAN!!!
So, bijaklah menjadi seorang blogger. Jadilah blogger yang baik, yang ng-blog atas dasar kemampuanmu dalam bidang tertentu yang ingin kau tularkan. Janganlah memposting artikel yang kamu sendiri tidak menguasainya. Jangan mentang-mentang kamu SEO master sehingga positngan kamu hanya bermodalkan artikel orang lain yang kamu edit sedemikian rupa sehingga muncul di halaman depan mesin pencari atas nama blog kamu.
No comments