Halaman

    Social Items


Terlepas dari pengertian dasar atau hakikatnya, ada pula hakikat turunan daripada hakikat yang utama di atas. Ini bisa kita jadikan sebagai penguat alasan mengapa kita kuliah sekaligus referensi tujuan.

Peningkatan Kemampuan
Bagi orang-orang yang terbiasa hidup dalam keteraturan (terpola), kuliah merupakan panggung untuk meningkatkan kemampuannya dalam bidang tertentu. Dari jauh-jauh tahun sebelum ia menjadi mahasiswa, ia telah membidik sebuah keterampilan di mana ia akan berfokus di sana untuk menjadi ahli. Contonya seseorang yang menyenangi ilmu tentang kehidupan makhluk hidup, sejak sebelum lulus SMA pun ia sudah bertekad hati untuk melanjutkan pendidikannya di jurusan Biologi. Bahkan ketika ia tidak diterima oleh universitas tertentu, ia tak menolak untuk mencobanya di universitas lain, yang terpenting adalah di jurusan yang ia bidik. Karena di sanalah ia akan meningkatkan kualitas dirinya untuk menjadi bagian penting dalam kehidupan.

Pembaik Kehidupan
Sebetulnya, ini pun masih terkait dengan peningkatan kemampuan, tetapi visi untuk membaikkan kehidupan memberikan ‘tugas’ yang lebih bagi seorang mahasiswa. Pembaik kehidupan di sini adalah mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin di masa depan. Sudah saatnya kita resah dengan perilaku sebagian pemimpin kita yang lagi-lagi membuat hati gusar. Atas dasar itulah kita menjadikan kuliah ini sebagai jalan untuk menuju ke arah sana. Tugas lebihnya, selain kita meningkatkan keilmuan secara teori dan praktik, kita pun harus mulai melatih hati kita untuk tidak terpeleset dan mengikuti jalan para pemimpin terdahulu. Itu bisa kita mulai dari hal sederhana yang banyak disepelekan orang, seperti sikap yang jujur dan penuh hormat, tutur kata yang santun, dan persahabatan dalam kebaikan.

Tujuan untuk membaikkan kehidupan merupakan tujuan yang mulia. Kita jangan termakan isu bahwa kekritisan mahasiswa itu hanya dicerminkan melalui aksi demonstrasi yang kadang tidak berdampak. Saatnya kita berpikir cerdas dan mempersiapkan diri kita untuk menjadi pemutus rantai lingkaran setan itu (Kejahatan, kemiskinan, kebodohan dan penyakit kehidupan lainnya).


Dari uraian tersebut, kita dapat menarik kesimpulan, bahwa hakikat kuliah adalah menimba ilmu, yang dengan ilmu itulah kita akan dituntun untuk bisa menjadi bagian penting bagi kehidupan sekaligus menjadi pembaik kehidupan sesuai bidang yang kita tekuni.

Hakikat Kuliah (2)


Terlepas dari pengertian dasar atau hakikatnya, ada pula hakikat turunan daripada hakikat yang utama di atas. Ini bisa kita jadikan sebagai penguat alasan mengapa kita kuliah sekaligus referensi tujuan.

Peningkatan Kemampuan
Bagi orang-orang yang terbiasa hidup dalam keteraturan (terpola), kuliah merupakan panggung untuk meningkatkan kemampuannya dalam bidang tertentu. Dari jauh-jauh tahun sebelum ia menjadi mahasiswa, ia telah membidik sebuah keterampilan di mana ia akan berfokus di sana untuk menjadi ahli. Contonya seseorang yang menyenangi ilmu tentang kehidupan makhluk hidup, sejak sebelum lulus SMA pun ia sudah bertekad hati untuk melanjutkan pendidikannya di jurusan Biologi. Bahkan ketika ia tidak diterima oleh universitas tertentu, ia tak menolak untuk mencobanya di universitas lain, yang terpenting adalah di jurusan yang ia bidik. Karena di sanalah ia akan meningkatkan kualitas dirinya untuk menjadi bagian penting dalam kehidupan.

Pembaik Kehidupan
Sebetulnya, ini pun masih terkait dengan peningkatan kemampuan, tetapi visi untuk membaikkan kehidupan memberikan ‘tugas’ yang lebih bagi seorang mahasiswa. Pembaik kehidupan di sini adalah mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin di masa depan. Sudah saatnya kita resah dengan perilaku sebagian pemimpin kita yang lagi-lagi membuat hati gusar. Atas dasar itulah kita menjadikan kuliah ini sebagai jalan untuk menuju ke arah sana. Tugas lebihnya, selain kita meningkatkan keilmuan secara teori dan praktik, kita pun harus mulai melatih hati kita untuk tidak terpeleset dan mengikuti jalan para pemimpin terdahulu. Itu bisa kita mulai dari hal sederhana yang banyak disepelekan orang, seperti sikap yang jujur dan penuh hormat, tutur kata yang santun, dan persahabatan dalam kebaikan.

Tujuan untuk membaikkan kehidupan merupakan tujuan yang mulia. Kita jangan termakan isu bahwa kekritisan mahasiswa itu hanya dicerminkan melalui aksi demonstrasi yang kadang tidak berdampak. Saatnya kita berpikir cerdas dan mempersiapkan diri kita untuk menjadi pemutus rantai lingkaran setan itu (Kejahatan, kemiskinan, kebodohan dan penyakit kehidupan lainnya).


Dari uraian tersebut, kita dapat menarik kesimpulan, bahwa hakikat kuliah adalah menimba ilmu, yang dengan ilmu itulah kita akan dituntun untuk bisa menjadi bagian penting bagi kehidupan sekaligus menjadi pembaik kehidupan sesuai bidang yang kita tekuni.

No comments