Halaman

    Social Items

9 Jenis Pertanyaan Wawancara yang Harus Dikuasai Wartawan

Wawancara merupakan salah satu kegiatan dalam kejurnalistikan yang berkaitan dengan penggalian data atau informasi. Dalam dunia jurnalistik, khususnya di perguruan tinggi atau universitas, wawancara menjadi salah satu mata kuliah yang mandiri. Artinya, bukan sub-bagian dalam mata kuliah lain.

Mengapa demikian? Karena pada praktiknya, wawancara bukan sekadar aktivitas tanya jawab antara wartawan dengan narasumber. Di balik kegiatan pokok dalam wawancara tersebut tersimpan kajian-kajian lain yang mendukung terciptanya proses wawancara yang efektif dan efisien.

Beberapa bahasan dalam mata kuliah wawancara sendiri di antaranya:

  1. Definisi wawancara
  2. Tujuan wawancara
  3. Jenis wawancara
  4. Psikologi wawancara
  5. Teknik memotivasi narasumber
  6. Jenis pertanyaan dalam wawancara
  7. Dll.
Namun untuk kesempatan kali ini, saya terlebih dahulu membahas mengenai jenis pertanyaan dalam wawancara berikut disertai dengan contohnya.

9 jenis pertanyaan  wawancara yang harus dikuasai seorang wartawan.


  1. Pertanyaan umum
  2. Pertanyaan terbuka
  3. Pertanyaan hipotetik terbuka
  4. Pertanyaan langsung
  5. Pertanyaan tertutup
  6. Pertanyaan terpimpin
  7. Pertanyaan beban
  8. Pertanyaan pihak ketiga
  9. Pertanyaan penawaran

Pertanyaan umum

Adalah jenis pertanyaan wartawan yang tidak terkait langsung dengan masalah wawancara. Tujuannya sekadar mengakrabkan dan membangun kedekatan dengan narasumber, menciptakan suasana yang lebih santai, dan mewujudkan hubungan yang saling mempercayai.

Fungsi pertanyaan umum ialah sebagai silaturahmi atau pembuka percakapan, agar situasi terasa lebih rileks, terbuka, dan komunikatif. Umumnya menyakan kabar narasumber, baik soal keluarga, kesehatan, aktivitas, maupun kondisi dan situasi.

Contoh: Bagaimana kabarnya, Pak? Sehat?

Pertanyaan Terbuka

Adalah jenis pertanyaan yang memberikan kebebasan kepada narasumber untuk memberikan jawaban yang luas dan bebas, dan bisa dijawab dari sisi mana pun yang disukainya.

Bagi narasumber, jenis pertanyaan ini akan membuat narasumber lebih rileks, santai, dan merasa tidak terbebani. Jawaban bisa panjang, bisa juga pendek, atau sederhana, atau bahkan berbelit. Tergantung kemauannya.

Bagi wartawan, pertanyaan terbuka merupakan pintu masuk baginya untuk mengajukan pertanyaan penting, dengan merespon jawaban terbuka yang dikemukakan narasumber.
Contoh: Bagaimana tanggapan Bapak tentang permainan Chelsea musim ini? (Dengan Narasumber Roman Abramovic, Pemilik Klub Chelsea)

Pertanyaan hipotetik terbuka

Adalah pertanyaan yang diajukan dengan terlebih dahulu mengutip statemen penting narasumber.

Contoh: Bapak sempat mengatakan kepada media bahwa Jose Mourinho merupakan pelatih terbaik Chelsea sepanjang sejarah klub, namun, melihat situasi Chelsea saat ini, Mou seperti tidak bisa berbuat banyak untuk tim, bagaimana tanggapan Bapak? (Dengan Narasumber Roman Abramovic, Pemilik Klub Chelsea)

Pertanyaan langsung

Adalah pertanyaan yang fokus pada inti masalah, terutama berkaitan dengan data penting terkait topik wawancara. Dalam mengajukan pertanyaan jenis ini, wartawan dituntut harus bisa menggiring seorang narasumber untuk memberikan jawaban singkat, padat dan tepat sasaran.

Contoh: Melihat situasi Chelsea yang kini berada di posisi 15 klasemen, bagaimana komentar Bapak? (Dengan Narasumber Roman Abramovic, Pemilik Klub Chelsea)

Pertanyaan tertutup

Adalah pertanyaan yang fokus pada inti masalah, tetapi dengan menawarkan alternatif jawaban.

Contoh: Jika Bapak melakukan pemecatan terhadap Mou, kira-kira sosok pelatih bagaimana yang akan Bapak datangkan ke Bridge? Sosok baru ataukah sosok lama yang sempat melatih klub seperti Ancelloti? (Dengan Narasumber Roman Abramovic, Pemilik Klub Chelsea)

Pertanyaan terpimpin

Adalah pertanyaan yang diawali dengan gambaran masalah, guna mengarahkan narasumber dalam
memberikan jawaban.

Contoh: Jika hingga paruh musim nanti, Mou tidak juga dapat memperbaiki kualitas permainan Chelsea, apa yang akan Bapak lakukan sebagai pemilik klub? (Dengan Narasumber Roman Abramovic, Pemilik Klub Chelsea)

Pertanyaan beban

Adalah pertanyaan yang memunculkan tekanan psikologis, karena desakan pertanyaan yang menuntut jawaban yang bukan pilihan narasumber.

Contoh: Jika Bapak memutuskan untuk memecat Mou, apakah Bapak siap dengan tekanan media yang mungkin akan memojokkan Bapak sebagai pemilik klub kejam yang melupakan jasa Mou yang memberikan Chelsea banyak tropi? (Dengan Narasumber Roman Abramovic, Pemilik Klub Chelsea)

Pertanyaan pihak ketiga

Adalah pertanyaan yang dilakukan dengan meminjam pernyataan atau pertanyaan pihak ketiga. Pihak ketiga yang di maksud bisa berupa orang, bisa lembaga, institusi, hasil riset atau pun data resmi.

Contoh: Sejumlah pemain Chelsea menolak jika mereka harus dilatih oleh selain Mou, bagaimana tanggapan Bapak? 

Pertanyaan penawaran

Adalah pertanyaan yang bersifat menawarkan kepada narasumber, baik berupa tambahan informasi maupun hal lain.

Contoh: Ada tambahan yang ingin bapak sampaikan kepada pendukung setia klub Chelsea?

Nah, itulah ke 9 jenis pertanyaan wawancara yang harus dikuasai seorang wartawan atau jurnalis. Semoga bermanfaat. :)

9 Jenis Pertanyaan Wawancara yang Harus Dikuasai Wartawan

9 Jenis Pertanyaan Wawancara yang Harus Dikuasai Wartawan

Wawancara merupakan salah satu kegiatan dalam kejurnalistikan yang berkaitan dengan penggalian data atau informasi. Dalam dunia jurnalistik, khususnya di perguruan tinggi atau universitas, wawancara menjadi salah satu mata kuliah yang mandiri. Artinya, bukan sub-bagian dalam mata kuliah lain.

Mengapa demikian? Karena pada praktiknya, wawancara bukan sekadar aktivitas tanya jawab antara wartawan dengan narasumber. Di balik kegiatan pokok dalam wawancara tersebut tersimpan kajian-kajian lain yang mendukung terciptanya proses wawancara yang efektif dan efisien.

Beberapa bahasan dalam mata kuliah wawancara sendiri di antaranya:

  1. Definisi wawancara
  2. Tujuan wawancara
  3. Jenis wawancara
  4. Psikologi wawancara
  5. Teknik memotivasi narasumber
  6. Jenis pertanyaan dalam wawancara
  7. Dll.
Namun untuk kesempatan kali ini, saya terlebih dahulu membahas mengenai jenis pertanyaan dalam wawancara berikut disertai dengan contohnya.

9 jenis pertanyaan  wawancara yang harus dikuasai seorang wartawan.


  1. Pertanyaan umum
  2. Pertanyaan terbuka
  3. Pertanyaan hipotetik terbuka
  4. Pertanyaan langsung
  5. Pertanyaan tertutup
  6. Pertanyaan terpimpin
  7. Pertanyaan beban
  8. Pertanyaan pihak ketiga
  9. Pertanyaan penawaran

Pertanyaan umum

Adalah jenis pertanyaan wartawan yang tidak terkait langsung dengan masalah wawancara. Tujuannya sekadar mengakrabkan dan membangun kedekatan dengan narasumber, menciptakan suasana yang lebih santai, dan mewujudkan hubungan yang saling mempercayai.

Fungsi pertanyaan umum ialah sebagai silaturahmi atau pembuka percakapan, agar situasi terasa lebih rileks, terbuka, dan komunikatif. Umumnya menyakan kabar narasumber, baik soal keluarga, kesehatan, aktivitas, maupun kondisi dan situasi.

Contoh: Bagaimana kabarnya, Pak? Sehat?

Pertanyaan Terbuka

Adalah jenis pertanyaan yang memberikan kebebasan kepada narasumber untuk memberikan jawaban yang luas dan bebas, dan bisa dijawab dari sisi mana pun yang disukainya.

Bagi narasumber, jenis pertanyaan ini akan membuat narasumber lebih rileks, santai, dan merasa tidak terbebani. Jawaban bisa panjang, bisa juga pendek, atau sederhana, atau bahkan berbelit. Tergantung kemauannya.

Bagi wartawan, pertanyaan terbuka merupakan pintu masuk baginya untuk mengajukan pertanyaan penting, dengan merespon jawaban terbuka yang dikemukakan narasumber.
Contoh: Bagaimana tanggapan Bapak tentang permainan Chelsea musim ini? (Dengan Narasumber Roman Abramovic, Pemilik Klub Chelsea)

Pertanyaan hipotetik terbuka

Adalah pertanyaan yang diajukan dengan terlebih dahulu mengutip statemen penting narasumber.

Contoh: Bapak sempat mengatakan kepada media bahwa Jose Mourinho merupakan pelatih terbaik Chelsea sepanjang sejarah klub, namun, melihat situasi Chelsea saat ini, Mou seperti tidak bisa berbuat banyak untuk tim, bagaimana tanggapan Bapak? (Dengan Narasumber Roman Abramovic, Pemilik Klub Chelsea)

Pertanyaan langsung

Adalah pertanyaan yang fokus pada inti masalah, terutama berkaitan dengan data penting terkait topik wawancara. Dalam mengajukan pertanyaan jenis ini, wartawan dituntut harus bisa menggiring seorang narasumber untuk memberikan jawaban singkat, padat dan tepat sasaran.

Contoh: Melihat situasi Chelsea yang kini berada di posisi 15 klasemen, bagaimana komentar Bapak? (Dengan Narasumber Roman Abramovic, Pemilik Klub Chelsea)

Pertanyaan tertutup

Adalah pertanyaan yang fokus pada inti masalah, tetapi dengan menawarkan alternatif jawaban.

Contoh: Jika Bapak melakukan pemecatan terhadap Mou, kira-kira sosok pelatih bagaimana yang akan Bapak datangkan ke Bridge? Sosok baru ataukah sosok lama yang sempat melatih klub seperti Ancelloti? (Dengan Narasumber Roman Abramovic, Pemilik Klub Chelsea)

Pertanyaan terpimpin

Adalah pertanyaan yang diawali dengan gambaran masalah, guna mengarahkan narasumber dalam
memberikan jawaban.

Contoh: Jika hingga paruh musim nanti, Mou tidak juga dapat memperbaiki kualitas permainan Chelsea, apa yang akan Bapak lakukan sebagai pemilik klub? (Dengan Narasumber Roman Abramovic, Pemilik Klub Chelsea)

Pertanyaan beban

Adalah pertanyaan yang memunculkan tekanan psikologis, karena desakan pertanyaan yang menuntut jawaban yang bukan pilihan narasumber.

Contoh: Jika Bapak memutuskan untuk memecat Mou, apakah Bapak siap dengan tekanan media yang mungkin akan memojokkan Bapak sebagai pemilik klub kejam yang melupakan jasa Mou yang memberikan Chelsea banyak tropi? (Dengan Narasumber Roman Abramovic, Pemilik Klub Chelsea)

Pertanyaan pihak ketiga

Adalah pertanyaan yang dilakukan dengan meminjam pernyataan atau pertanyaan pihak ketiga. Pihak ketiga yang di maksud bisa berupa orang, bisa lembaga, institusi, hasil riset atau pun data resmi.

Contoh: Sejumlah pemain Chelsea menolak jika mereka harus dilatih oleh selain Mou, bagaimana tanggapan Bapak? 

Pertanyaan penawaran

Adalah pertanyaan yang bersifat menawarkan kepada narasumber, baik berupa tambahan informasi maupun hal lain.

Contoh: Ada tambahan yang ingin bapak sampaikan kepada pendukung setia klub Chelsea?

Nah, itulah ke 9 jenis pertanyaan wawancara yang harus dikuasai seorang wartawan atau jurnalis. Semoga bermanfaat. :)

No comments